Friday, July 31, 2015

Pengalaman seleksi tahap wawancara dan LGD beasiswa LPDP

Hay Guys .........sahabatq tersayang,, saya akan berbagi pengalaman ketika saya mengikuti wawancara dan LGD LPDP. 


Ini adalah awal cerita yang membangkitkan saya melanjutkan kuliah S2. Awalnya saya iseng iseng dan tidak mempunyai niat kuat untuk meneruskan kuliah karena saya tahu ortu tidak mungkin bisa membiayai saya kuliah. Selama Kuliah S1 pun saya mencari dana sendiri dan akhirnya saya bisa mendapatkan beasiswa Bidikmisi. Alhamdulillah senang rasanya bisa kuliah S1 dengan bantuan beasiswa hingga saya bisa menjadi sarjana pendidikan fisika dari UPI kampusku tercinta. Seusai saya lulus S1, saya bekerja paruh waktu membantu guru saya ketika SMA dan membina olympiade fisika dibeberapa sekolah yang dekat dengan daerah tempat tinggalku. walaupun gaji yang tidak seberapa, saya tetap menjalani pekerjaan itu. selain itu saya pun kerja di lembaga bimbel dekat rumah untuk mencukupi kebutuhan hidupku. 

Suatu hari saya mendengar ada beasiswa khusus yang diberikan oleh LPDP untuk lulusan S1 bidikmisi cumlaude. Saya sangat tertarik dan itu adalah kesempatan saya untuk melanjutkan kuliah S2. saya segera mencari tau terkait beasiswa itu dan saya kaget ketika melihat syarat score toefl ITP harus 500. saya sempat pesimis hingga suatu hari ada seminar tentang perkenalan beasiswa LPDP di ITB. saya tetap menghadiri seminar itu. Seminar itu membuatku bangkit kembali dan menyimpan harapan karena ada jalur Afirmasi LPDP. Afirmasi LPDP adalah jalur untuk putra putri indonesia yang berasal dari daerah 3T dan penerima beasiswa Bidikmisi Cumlaude. Jalur ini tidak menuntut score toefl yang tinggi. kemudian saya mencoba daftar melalui jalur ini pada tanggal 20 November 2014 melalui via pos dan email. Saya memberanikan diri mendaftar walaupun ijasah S1 saya belum saya terima karena saya baru selesai sidang bulan juli dan wisuda bulan desember. 

Bulan Desember tiba hingga saya sampai pada hari wisuda S1 di UPI yaitu pada tanggal 20 Desember 2014. Saya sudah tidak mengharapkan panggilan dari LPDP karena saya pesimis tidak mengirimkan ijasah, saya hanya mengirimkan Surat Keterangan Lulus. Namun pada tanggal 2 januari 2015 saya menerima email pengumuman kelulusan seleksi administrasi dan pada surat itu tertera nama saya. Sangat senang hati ini ternyata masih ada harapanku untuk kuliah S2. kemudian saya mendapatkan undangan seleksi wawancara di Jakarta.



Sesuai dengan jadwal diatas,,, saya wawancara di jakarta pada tanggal 9-10 Februari 2015. Tanggal 9 Februari saya wawancara dan tanggal 10 Februari saya LGD. saya akan menceritakan dengan detail terkait pelaksanaannya pada kalian. semoga bermanfaat.

Ketika wawancara saya diwawancarai oleh tiga orang yakni psikolog, pihak LPDP, dan ahli jurusan Fisika (sepertinya karena beliau menanyakan terkait jurusan saya). Pertama tama saya diminta untuk memperkenalkan diri dan berjabat tangan dengan para pewawancara. Obrolannya ringan sih.... psikologi yang pertama mewawancarai saya. beliau bertanya terkait tempat tinggal saya, dari bandung ke jakarta naik apa?pergi jam berapa?dan menanyakan kenapa saya telat datang ke lokasi.haha... saya kaget ko beliau tau saya telat. haha.... memang waktu itu saya terkena macet jadi saya datang ke lokasi jam 10.00 sedangkan acara dimulai jam 08.00. haha ... telat 2 jam. waktu itu saya wawancara di kampus STAN jakarta. saya menjawab semua pertanyaan itu dengan jujur saja, dan mengakui kalau saya telat dan meminta maaf. Pertanyaan berlanjut pada pewawancara Ahli Fisika (AF) :
AF   : S1 kamu dimana?
q      : di UPI pak jurusan pendidikan fisika
AF   : Saya lihat nilai UN SMA kamu kok nilai Fisika paling kecil ya?kenapa km tidak ambil jurusan kimia?pada nilai UN kimia mengungguli?
q      : Saya ikut olympiade fisika pak. walaupun nilai fisika saya relatif lebih kecil dari pada nilai lainnya, saya selalu menjadi utusan dari sekolah untuk mengikuti olympiade fisika. selain itu saya mencari kesempatan pak. karena fisika lebih kurang peminat dari pada kimia. 
AF   : Ko kamu cari yang jarang peminat?bukan cari jurusan yang favorit?
q      : kalau menurut saya jurusan yang favorit itu banyak lulusannya dan ketika sudah lulus banyak pula saingan dalam dunia pekerjaan. sedangkan kl jurusan yang jarang peminat, jika kita lulus dari jurusan itu, maka peluang kerja kita akan lebih besar.
AF   : bentar, bentar (AF melihat ke laptopnya dan sepertinya beliau melihat saya daftar melalui jalur afirmasi). ko km daftar LPDP jalur afirmasi?kan km dari bandung?apakah Bandung 3T? (mereka bertiga ketawa menertawakan)
q     :  hehe....saya bidikmisi cumlaude pak. bukannya bisa jalur afirmasi?
AF  : ouh,,, kamu cumlaude?IPK berapa?
q     : 3,53 pak. hehe cumlaude pas-pasan
AF  : terus diangkatan kamu yang satu jurusan berapa orang yang cumlaude?
q     : ada sekitar 10 orang namun yang sidangnya bersamaan dengan saya, cumlaude hanya saya saja. alhmdllh pak.
AF  : adakah teman km yang cumlaude lain IPK nya diatas km?
q     : ada pak
AF  : berapa paling tinggi?
q    : saya tidak tau jelasnya pak namun ada sampai 3,8
AF  : terus teman km yg cumlaude itu pada kemana?kerja?ko ga km ajak ikut LPDP?
q     : sudah saya ajak pak. nanti mereka menyusul untuk daftar LPDPnya
AF  : kamu mau teruskan S2 dimana?
q     : fisika ITB pak
AF  : kenapa tidak Pendidikan Fisika UPI lagi?
q     : tidak ada list nya di LPDP pak. ada juga pendidikan IPA namun saya lebih memilih memperdalam ilmu fisikanya. karena ketika dilapangan masih banyak ilmu fisika yang belum saya ketahui dan pelajari lebih dalam.
AF   : lalu kenapa km ambil fisika ITB?ga UI atau mungkin ke luar negeri?
q      : kalau ke luar negeri saya belum siap pak. score toefl saya masih rendah
AF   : mau ambil subjurusan apa di ITB?
q      : rencana Fisika teori pak
AF   : waw,,, keapa mau ambil jurusan itu?orang lain itu tidak mau ambil jurusan fisika teori ko km mau?
q      : (dengan kaget dan tak yakin q menjawab) ya karena itu pak saya penasaran jika orang lain tidak mau. hehe....
 AF  : itu kn orang bilang jurusan fisika yang susah?kamu yakin mau masuk sana?
q      : hehe... kalau menurut saya semua jurusan pun ada titik susahnya pak. ya selama dipelajari insya allah bisa.
AF   : kl km mau ambil fisika teori berarti km akan jadi seorang ilmuan ya?dan km harus kenal para ilmuan. cb sebutkan ilmuan fisika dari indonesia siapa yang km ketahui?
q      : pak Fredy Zen pak.
AF   : siapa itu?
q      : sekarang menjadi dosen fisika di ITB. 
Ketiga pewawancara komentar  : ouh berarti km ingin ke itb itu karena km ingin menjadi mahasiswa pak fredy zen?
q      : hehe... iya pak insya allah
AF   : kalau fisikawan internasional siapa yang kamu tau?
q      ; Stephan Hawking pak
AF   : hehe... nanti S3 km belajar bersama dia ya di universitasnya. hahahaha (Ketiga pewawancara ketawa)

hmm... q hanya tersenyum karena membuat mereka tertawa. entahlah q jawab spontan "amien"

AF   : oya, km sudah memikirkan tentang tesis km di ITB?
q      : masih rancangan pak belum pasti. tapi rencana sih tentang partikel gravitasi (graviton)
Pertanyaan dari Ahli Fisika (AF) selesai dan berlanjut ke Psikolog (Psi) :
Psi   : apa modal km untuk melanjutkan S2?
q      : hehe ... (q tersenyum karena bingung menjawab) maksudnya pak?
Psi    : ya modal km. km kuliah pny modal apa?
q      : hehe... modal niat aja pak. tapi niat yang kuat akan menghasilkan kerja keras.
Psi    : ok. sekarang apa hambatan kamu untuk melanjutkan kuliah S2?apakah ortu mengizinkan?atau ada pihak yang tidak mengizinkan?
q      : alhmdllh semua mengizinkan pak. 
Psi    : berarti ga ada hambatan?
q      : paling biaya saja pak. saya tidak mungkin kuliah jika tidak mendapatkan beasiswa. untuk S1 saja saya kuliah karena bidikmisi biayai saya
mendengarkan terkait hal perekonomian pewawancara pihak LPDP langsung bertanya :
LPDP : emang ayah km kerja apa?
q        : sopir pak
LPDP : ibu?
q        : ibu rmh tangga
LPDP : km berapa bersaudara?
q         : 4 bersaudara saya anak ketiga dan kakak saya yang pertama meninggal bulan desember sehingga kami menjadi 3 bersaudara
LPDP  : km udah kerja?
q         : sm honorer saja di sekolah SMA saya, mengajar bimbel dan membina olympiade fisika
AF      : km pembina olympiade?pernah menjuarai olympiade?
q         : hanya perwakilan UPI saja pak dari jurusan fisika
AF      : nanti kalau km sudah kerja mau jadi PNS atau pegawai swasta?
q         : sejauh ini saya berpikir ingin PNS pak
LPDP  : kenapa?
q         : (q bingung cari alasan.hehe ). lebih terasa pengabdiannya saja mungkin ya pada negara.hehe.... mungkin bapak lebih tau bagaimananya karena saya belum berpengalaman?hehe
LPDP  : ga ah.. saya juga PNS ga gitu. hehe.... 
AF      : lebih enak swasta. gajinya lebih besar. km pembina olympiade kn? cb ngelamar ke lembaga Yohanes Surya. tau kn?
q         : iya pak belum saya coba.hehe
AF      : tapi km tau ga syaratnya?
q         : (dengan polos q jawab) ga pak. hehe
AF      : syaratnya S3. jadi km harus kuliah dulu S2 di ITB dan S3 di universitas stephan hawking ya.hehe

wawancara berlangsung rileks dan akhir pertanyaan :
AF     : km tau di ITB S2 berapa SKS?tesisnya berapa SKS?
q        : 37 sks pak. tesisnya 8 sks. (kemudian saya menunjukan rancangan mata kuliah saya persemester)



Setelah satu jam saya menduduki kursi panas, akhirnya selesai juga seleksi wawancara. alhamdulillah  :)

Keesokan harinya saya LGD (Leader Group Discussion). LGD adalah diskusi bersama untuk membicarakan suatu kasus. Perkelompok terdiri dari 10 orang. masing-masing diberikan bacaan terkait kasus yang akan dibicarakan. kami diberi waktu 5 menit untuk membaca artikel panjang. uuuwaaaaawwww,,,,saya langsung baca cepat saja dan mencari inti pembicaraannya. setelah itu, masing masing harus memegang peran yakni sebagai akademisi, pengamat, pelaksana, dll. kebetulan waktu itu saya kebagian peran akademisi dan group kami diberi kasus terkait hukuman mati untuk pengguna narkoba.
kami langsung berdiskusi mengemukakan pendapat kita. yang perlu diingat di sesi ini, jangan sampai bicara tanpa berpikir. Lebih baik bicara sedikit namun bermakna dan memberi inovasi serta hargai pendapat orang lain. ketika berlangsung LGD, kami berdiskusi diawasi oleh dua orang disetiap pojok sebagai penilai diskusi.

Akhirnya saya dinyatakan lolos seleksi wawancara pada tanggal 6 Maret 2015.
Alhmdllh ada rezekinya di beasiswa LPDP. kemudian saya diberikan pengayaan toefl di UPT bahasa ITB selama 3 bulan dari tanggal 27 April  - 8 Juli 2015 sehingga hal ini dapat meningkatkan score toefl saya dan akhirnya saya pun diterima di fisika ITB. alhmdllh 
 
sekian yang dapat saya sampaikan,, semoga bermanfaat :)

Ini foto rekan-rekan pengayaan toefl di UPT bahasa ITB